Rabu, 01 Juli 2009

PASKAH = PESAKH = PASCHA 6

5:10 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.


Mengapa TUHAN Allah memberikan hukum-hukumNya kepada bangsa Israel sebelum memasuki tanah Kanaan? Karena Tuhan mengetahui bagaimana perilaku dan sikap penduduk tanah Kanaan yang banyak dengan penyembahan berhala. Salah satu sesembahan penduduk Kanaan adalah dewi Asherah. Dalam bentuk jamaknya menjadi Asherim.


Asherah adalah dewi kesuburan penduduk Kanaan. Yang dimaksudkan dengan dewi kesuburan disini adalah semacam lambang seksual bangsa Kanaan. Penyembahan kepada dewi Asherah ini erat hubungannya dengan praktek-praktek seksual abuse. Dewi Asherah sering dibuat sebagai patung yang diukir dari kayu ataupun dari batu.


Dalam 2 Raja 21:7 dijelaskan bagaimana Manasseh raja Yehuda jatuh ke dalam penyembahan berhala terhadap dewi Ashera.


Penyembahan dewi Asherah yang dilakukan oleh penduduk Kanaan, sebenarnya berasal dari tradisi di tanah Mesopotamia. Jika kita membaca Kejadian 10:9-10, kita akan mengetahui bahwa Nimrod adalah seorang yang gagah perkasa pada zamannya. Ia membangun peradaban di beberapa tempat, salah satunya di Babel atau di tanah Mesopotamia. Kisah Nimrod adalah kisah menyedihkan dimana ia menikahi ibunya sendiri yang bernama Semiramis.


Kita mundur dahulu ke Kejadian 3:15. Di ayat ini dijelaskan bahwa Tuhan bernubuat bahwa Tuhan akan memberikankan keturunan ilahi/Mesias dari keturunan seorang perempuan yang akan menghancurkan Satan. Dan Tuhan akan memulihkan kerajaanNya. Berita nubuat ini terus turun temurun sejak zaman Adam, Set, Enos dan seterusnya sampai kepada Nimrod. Untuk mendapatkan status sebagai mesias yang dimaksudkan di Kejadian 3:15, maka Nimrod menikahi Semiramis dan memproklamirkan bahwa Semiramis adalah keturunan yang dimaksudkan dalam Kejadian 3:15. Nimrod menyebut Semiramis sebagai istrinya dan sekaligus juga sebagai ibunya.


Dengan cara demikian, Nimrod juga menyebut dirinya sebagai 'allah' yang telah menjelma sebagai seorang anak manusia dan juruselamat dunia.Inilah awal mula penyembahan berhala di dunia ini.
Nimrod mengharuskan masyarakatnya menyembah dia sebagai "Sun-god", dan Nimrod menyebutkan dirinya sebagai "Baal", dalam bahasa Inggris "my god", dalam bahasa Ibrani "ELOHIM". Semiramis disebut sebagai "Baalti", dalam bahasa Inggris "my Lady", dalam bahasa Itali "Madonna".


Sebagai "Sun-god", Nimrod menampilkan dirinya sebagai tuhan dan raja. Dan membangun sistem keagamaan dengan pusat penyembahan kepada dirinya. Melihat hal ini, Semiramis mempunyai maksud lain untuk dirinya sendiri. Semiramis tidak puas hanya sebagai "Mother of God" tetapi ia ingin lebih dari itu. Maka Semiramis membunuh Nimrod.


Setelah membunuh Nimrod, Semiramis memproklamirkan dirinya sebagai "Queen of Heaven" sekaligus "Mother of God". Ia memerintah di Babylon untuk 41 tahun. Semiramis membuat sistem keagamaannya dengan hal-hal yang penuh mistik dan penuh dengan misteri. Tradisi "Queen of Heaven" ini terus berlangsung walaupun setelah Semiramis meninggal. Praktek okultisme ini terus berlangsung hingga zaman sekarang.
Sebagai bukti mari kita lihat beberapa hal di bawah ini :
Di Babylon.....Semiramis....Nimrod.
Di Kanaan......Ashtoreth.....Baal.
Di Mesir.........Isis................Osiris.
Di Yunani.......Aphrodite....Apollo.
Di India..........Devaki..........Krishna.
Di India..........Isi..................Iswara.
Di Romawi.....Fortuna........Jupiter.
Di Efesus........Diana.
Di China.........Shing Moo.
Beberapa tahun setelah membunuh Nimrod, Semiramis hamil dan melahirkan. Ia memberikan nama Tammuz kepada anaknya. Ayah kandung dari Tammuz tidak diketahui, lalu Semiramis menyebutkan bahwa Tammuz

0 komentar:

 

Artikel Rohani © 2008 using D'Bluez Theme Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez Based on FREEmium theme